1.Apa Itu Algoritma?
2.Update Algoritme Terbaru
1.Tag Robot Baru indexifembedded
2.API baru dari Search Console.
3.Memantau traffic Penelusuran (dan banyak lagi) dengan Data Studio.
4.Menambahkan konteks ke masalah data terstruktur di Search Console.
5.Alat Parameter URL.
6.Meningkatkan kualitas penentuan peringkat Ulasan Produk.
7.Menghubungkan Search Console ke Studio.
8.Spam Brain.
9.Mengoptimalkan performa situs dengan diagram balon Search Console.
10.Googlebot dan batas 15 MB.
11.Cara Google membuat judul untuk dokumen dengan ketidakselarasan bahasa atau skrip.
12.Memperkenalkan laporan Pengindeksan video Search Console baru
13.Informasi penting bagi kreator tentang pembaruan konten bermanfaat dari Google
14. Yang baru di data terstruktur: Kelebihan dan kekurangan
15. Laporan HTTPS baru di Search Console
16. Search Console baru: memperluas kelayakan dengan data terstruktur Produk
1. Tag Robot Indexifembedded
Rilis 21 Januari 2022
Hari ini, kami memperkenalkan tag robots baru, indexifembedded, yang memberi Anda kontrol lebih besar saat konten Anda diindeks. Dengan tag indexifembedded, Anda dapat memberi tahu Google bahwa Anda masih ingin konten Anda diindeks saat disematkan melalui iframes dan tag HTML serupa di halaman lain, meskipun halaman konten memiliki tag noindex.
Tag indexifembedded mengatasi masalah umum terutama yang memengaruhi penayang media: meskipun penayang mungkin ingin konten mereka diindeks saat disematkan di halaman pihak ketiga, mereka belum tentu ingin halaman media mereka diindeks. Karena mereka tidak ingin halaman media tersebut diindeks, saat ini mereka menggunakan tag noindex di halaman tersebut. Namun, tag noindex juga mencegah penyematan konten di halaman lain selama pengindeksan.
Tag robots baru, indexifembedded, berfungsi bersama tag noindex hanya jika halaman dengan noindex disematkan ke halaman lain melalui iframe atau tag HTML serupa, seperti object. Misalnya, jika podcast.host.example/playpage?podcast=12345 memiliki tag noindex dan indexifembedded, artinya Google dapat menyematkan konten yang dihosting di halaman tersebut dalam recipe.site.example/my-recipes.html selama pengindeksan.
Agar konten Anda hanya dapat diindeks jika disematkan di halaman lain, pastikan untuk menambahkan indexifembedded yang dikombinasikan dengan tag noindex. Contoh:
Atau, Anda dapat menentukan tag di header HTTP:
Saat ini, hanya Google yang mendukung tag indexifembedded.
2. API Baru dari Search Console
Google meluncurkan URL Inspection API baru dari Google Search Console. API ini memberikan akses terprogram ke data tingkat URL untuk properti yang Anda kelola di Search Console.
API Search Console adalah cara untuk mengakses data di luar Search Console, melalui aplikasi dan produk eksternal. Alat SEO dan developer sudah menggunakan API tersebut untuk membuat solusi khusus agar dapat melihat, menambahkan, atau menghapus properti dan peta situs, serta menjalankan kueri lanjutan terkait data performa Penelusuran.
Dengan URL Inspection API yang baru, kami menyediakan alat baru bagi developer untuk men-debug dan mengoptimalkan halaman. Anda dapat meminta data yang dimiliki Search Console terkait versi URL yang diindeks; API ini akan menampilkan informasi terindeks yang saat ini tersedia di Alat Inspeksi URL.
3.Memantau traffic Penelusuran (dan banyak lagi) dengan Data Studio
Rabu, 30 Maret 2022
Artikel ini menunjukkan cara membuat dasbor pemantauan untuk traffic Penelusuran Anda di Data Studio. Meskipun Search Console menyediakan kemampuan pemfilteran dan diagram siap pakai, Data Studio memungkinkan Anda menyesuaikan diagram sendiri dan melihatnya secara berdampingan dengan data lain, seperti Google Ads, Analytics, YouTube, BigQuery, dan lainnya. Jika Anda melewatkan artikel sebelumnya dalam seri ini, lihat Menghubungkan Search Console ke Data Studio.
Sebelum mempelajari lebih lanjut pembuatan dasbor, kami memiliki beberapa kabar baik bagi pengguna Data Studio: mulai hari ini, konektor Search Console menyertakan data untuk traffic Discover dan Google Berita, serupa dengan data yang baru-baru ini ditambahkan ke API.
Dalam postingan hari ini, kami membagikan dasbor yang dapat digunakan dengan data Anda sendiri; dasbor ini memudahkan Anda untuk beralih di antara berbagai properti Search Console, jenis data, perangkat, dan lainnya. Anda dapat menautkan data Anda sendiri ke template ini untuk memantau traffic Google Penelusuran situs.
Baca selengkapnya untuk mempelajari dasbor lebih lanjut.
Cara dan alasan Anda harus menggunakan dasbor
Saat membuat dasbor, Anda harus selalu menentukan tujuannya di awal, dan dalam kebanyakan kasus, tujuan ini dapat diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga opsi berikut:
- Memantau performa. Menemukan perubahan dalam data dengan cepat, misalnya memantau rasio klik-tayang (CTR) dan jumlah klik URL untuk halaman penting di situs Anda.
- Eksplorasi data. Menemukan insight dari data, misalnya menganalisis pola performa penelusuran di berbagai negara, perangkat, atau bagian situs.
- Memberi tahu dunia. Memublikasikan tren dan pola yang menarik, misalnya membagikan data gabungan yang disegmentasikan menurut industri.
Hari ini, kami akan membahas dasbor pemantauan performa, yang akan membantu Anda mengetahui masalah yang terjadi. Biasanya, dasbor semacam ini menggunakan visualisasi sederhana seperti diagram garis atau batang, serta tabel — yang dapat ditafsirkan dengan cepat. Kemudian, jika masalah ditemukan, pakar SEO atau analis dapat melanjutkan ke tahap eksplorasi data lebih dalam (hal ini akan dibahas di postingan berikutnya).
Dasbor pemantauan traffic Penelusuran
Seperti yang disebutkan, postingan ini menyediakan template untuk memantau performa Google Penelusuran. Di bagian ini, kami membahas cara memasukkan data Penelusuran Anda ke Data Studio, fungsi dan data apa saja yang disediakan dasbor, dan alasan kami membuat beberapa keputusan desain.Menyiapkan konektor Search Console
Login ke Data Studio, buat sumber data Search Console, lalu pilih tabel Tayangan URL, yang berisi data untuk web, gambar, video, berita, Discover, dan Google Berita berdasarkan tingkat URL. Parameter Properti yang Anda pilih di sini akan menjadi parameter default dalam laporan, tetapi Anda akan memiliki akses ke parameter lainnya melalui filter. Nanti hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam postingan ini. Untuk mempelajari lebih lanjut data tersebut, kunjungi halaman bantuan Laporan performa.
Mengontrol data menggunakan filter dan tanggal
Header laporan menyertakan beberapa opsi untuk memfilter data pada diagram:
- Gunakan kontrol data untuk beralih di antara properti Search Console yang dapat Anda akses.
- Pilih rentang tanggal yang ingin Anda lihat dalam laporan. Secara default, Anda akan melihat data 28 hari terakhir yang dibandingkan dengan data 28 hari sebelumnya.
- Buat filter untuk melihat perincian data Anda:
- Halaman. Gunakan ini untuk menyertakan atau mengecualikan satu atau beberapa halaman dari situs Anda. Tips: Anda dapat menggunakan ekspresi reguler dengan cara yang serupa saat Anda menggunakannya di Search Console.
- Jenis. Gunakan ini untuk memilih di antara berbagai jenis data (termasuk Discover dan Google Berita). Anda hanya dapat memilih satu jenis data dalam satu waktu.
- Negara. Gunakan ini untuk menyertakan atau mengecualikan satu atau beberapa negara.
- Perangkat. Gunakan ini untuk memilih satu atau beberapa kategori perangkat.

Memantau jumlah klik dan CTR dari waktu ke waktu
Diagram garis adalah visualisasi yang paling efektif untuk menunjukkan perubahan metrik dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, kami memilih untuk memeriksa jumlah Klik dan CTR Situs. Pada gambar diagram garis, akhir pekan dan hari kerja memiliki pola yang sangat berbeda (inilah salah satu alasan pentingnya selalu menggunakan kelipatan 7 untuk rentang tanggal diagram garis Anda) — selalu perhatikan hari yang tidak mengikuti pola tersebut.
Perhatikan bahwa gambar ini adalah untuk situs yang berorientasi pada pekerjaan, sehingga traffic-nya tinggi pada hari kerja dan rendah pada akhir pekan. Diagram untuk situs Anda mungkin akan sangat berbeda.

Kami belum menyertakan data Google Analytics dalam laporan ini, tetapi sebaiknya kami mungkin perlu menyertakan diagram yang menunjukkan jumlah konversi yang diperoleh situs dari Google Penelusuran organik. Pelajari cara menghubungkan Google Analytics ke Data Studio; ini akan membantu Anda menutup loop.
Melihat perincian URL (atau bagian situs) tertentu
Saat menganalisis tren dan pola, penggunaan diagram akan lebih efektif, tetapi jika ingin mengetahui lebih dalam, sebaiknya lakukan analisis terhadap URL (atau kelompok URL) tertentu menggunakan tabel. Contoh:
- Gunakan filter halaman untuk hanya menyertakan bagian tertentu di situs Anda.
- Gunakan filter negara untuk memeriksa performa berbagai halaman di negara yang Anda inginkan.
- Gunakan filter jenis untuk menganalisis performa tingkat URL untuk setiap jenis data.

Tips bonus
Tips no. 1: Buat dasbor Anda mobile-friendly
Kebanyakan dasbor tidak harus mobile-friendly karena orang-orang akan menggunakannya di komputer. Namun, dasbor pemantauan sering kali digunakan saat melakukan perjalanan ke tempat kerja, sehingga penting untuk membuatnya mobile-friendly.
Guna menciptakan pengalaman seluler yang baik untuk dasbor pemantauan, setel "Mode display" ke "Sesuaikan dengan lebar" (ada di tata letak halaman dan laporan) — ini akan menyesuaikan lebar dasbor dengan ukuran layar. Jika Anda memilih opsi ini, pastikan untuk memeriksa tampilan laporan di berbagai ukuran layar.
Tips no. 2: Persingkat string URL
Jika laporan menyertakan satu domain tanpa subdomain, sebaiknya hapus nama domain dari laporan agar tabel lebih rapi. Misalnya, jika membuat laporan untuk example.com/cool-dashboards/search, Anda hanya akan melihat /cool-dashboards/search. Untuk melakukannya, Anda dapat membuat kolom kalkulasi untuk menghapus nama domain dari URL menggunakan ekspresi reguler. Misalnya, untuk nama domain .com, Anda dapat menggunakan ekspresi berikut:
Berikutnya: Diagram lanjutan untuk mengoptimalkan upaya Penelusuran Anda
Dalam postingan berikutnya, Mengoptimalkan performa situs dengan diagram balon Search Console, kami akan membahas diagram lanjutan yang dapat membantu Anda memahami apa yang harus menjadi fokus Anda dalam hal mengoptimalkan upaya Penelusuran.
Seperti biasa, beri tahu kami jika ada pertanyaan melalui Komunitas Pusat Google Penelusuran atau Komunitas Data Studio. Selain itu, jika Anda adalah pengguna Twitter, pastikan untuk mengikuti kami; postingan mendatang akan diumumkan di sana.
4.Menambahkan konteks ke masalah data terstruktur di Search Console
Senin, 28 Maret 2022
Untuk membantu Anda mengidentifikasi masalah data terstruktur dengan lebih efektif, mulai besok Search Console akan menambahkan lebih banyak konteks ke pelaporan error-nya.
Misalnya, jika situs tidak memberikan nama penulis dalam markup Review snippet, Search Console yang sekarang akan melaporkan error bernama Missing field "name". Mulai hari ini, error tersebut akan menjadi Missing field "name" (in "author"). Konteks yang lebih mendetail dalam tanda kurung dapat membantu Anda menemukan masalah di data terstruktur dengan lebih mudah.

Perubahan ini akan memengaruhi semua laporan status hasil kaya Search Console, Alat Inspeksi URL Search Console, dan Pengujian Hasil Kaya, meskipun jika Anda belum mengubah markup data terstruktur:
- Semua masalah terbuka yang merujuk ke properti bertingkat akan otomatis ditutup (misalnya, masalah
Missing field "name"pada contoh di atas). - Anda akan melihat masalah terbuka yang baru dengan lebih banyak konteks tentang apa yang tidak ada (misalnya, masalah akan menyebutkan
Missing field "name" (in "author")). Agar tidak mengirimkan terlalu banyak email kepada pengguna Search Console, kami tidak akan mengirimkan notifikasi tentang pembuatan masalah baru ini.
Harap diingat bahwa, jika Anda meminta Search Console untuk memvalidasi perbaikan sebelum perubahan dilakukan, Anda harus memvalidasi ulang masalah baru tersebut.
Singkatnya, ini hanya perubahan pada nama masalah; perubahan ini tidak akan memengaruhi cara Search Console mendeteksi error. Selain itu, semua masalah yang ditutup akan digantikan oleh masalah baru dengan konteks tambahan pada nama masalah.
Jika ada pertanyaan atau masalah, harap hubungi kami di Komunitas Pusat Google Penelusuran atau di Twitter.
5.Pembersihan musim semi: Alat Parameter Url
Senin, 28 Maret 2022
Singkatnya: Kami akan menghentikan penggunaan Alat Parameter URL di Search Console dalam waktu 1 bulan. Pengguna alat saat ini tidak perlu melakukan tindakan apa pun.

Saat Alat Parameter URL diluncurkan pada 2009 di versi lama Search Console, yaitu Alat WebMaster, internet jauh lebih jarang dibandingkan sekarang. Parameter SessionID sangat umum digunakan, CMS kesulitan mengatur parameter, dan browser sering kali menyebabkan link rusak. Dengan Alat Parameter URL, pemilik situs mendapatkan kontrol yang lebih terperinci terhadap cara Google meng-crawl situs mereka dengan menentukan bagaimana parameter tertentu memengaruhi konten di situs.
Dari tahun ke tahun, kemampuan Google dalam menebak parameter mana yang berguna di situs dan mana yang tidak menjadi semakin baik. Faktanya, hanya sekitar 1% konfigurasi parameter yang saat ini ditentukan di Alat Parameter URL yang berguna untuk crawling. Karena rendahnya nilai alat ini bagi pengguna Google dan Search Console, kami akan menghentikan penggunaan Alat Parameter URL dalam waktu 1 bulan.
Selanjutnya, Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk menentukan fungsi parameter URL di situs; crawler Google akan mempelajari cara menangani parameter URL secara otomatis.
Jika memerlukan lebih banyak kontrol, Anda dapat menggunakan aturan robots.txt (misalnya, Anda dapat menentukan urutan parameter dalam perintah allow) atau menggunakan hreflang untuk menentukan variasi bahasa konten
Post a Comment for "Algoritma Google Terbaru 2022"