Jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah dunia. Kota yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Bizantium dan pusat utama perdagangan dan budaya ini ditaklukkan oleh pasukan Ottoman di bawah Sultan Mehmed II. Peristiwa ini menandai titik balik dalam sejarah Eropa karena menandai berakhirnya perebutan kekuasaan selama berabad-abad antara Timur dan Barat.
Kisah di balik penaklukan ini dimulai dengan ayah Mehmed, Murad II yang telah terlibat dalam perang melawan kekuatan Kristen sejak naik ke tampuk kekuasaan lebih dari dua dekade sebelumnya. Pada tahun 1451 ia melancarkan serangan ke Konstantinopel tetapi gagal setelah menderita kerugian besar di laut akibat badai yang menghancurkan sebagian besar armadanya di lepas pantai pulau Chios dekat garis pantai Turki. Terlepas dari kemunduran ini, Murad tetap bertekad untuk menguasai Konstantinopel sehingga dia memberikan perintah kepada putranya Mehmed setelah turun tahta tidak lama kemudian karena kesehatan yang buruk.
Mehmed segera merencanakan pengepungan lain di Konstantinopel dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya. Dia mengumpulkan apa yang kemudian dikenal sebagai "pasukan terhebat yang pernah dilihat Eropa sejak zaman Romawi", tidak hanya terdiri dari tentara dari semua bagian dalam wilayah Ottoman tetapi juga tentara bayaran yang disewa dari berbagai negara lain seperti Serbia atau Hongaria di seluruh Eropa. Angkatan lautnya sebagian besar terdiri dari kapal-kapal Venesia yang direbut selama pertempuran-pertempuran sebelumnya—walaupun bantuan mereka telah ditawarkan oleh Venesia sendiri sebelumnya—bersama dengan beberapa kapal baru yang dibangun khusus untuk tujuan ini.
Pada tanggal 6 April 1453, setelah persiapan berbulan-bulan, Ottoman akhirnya mencapai tembok Bizantium yang mengelilingi kota di mana mereka mulai membombardir mereka menggunakan meriam yang dibawa khusus dari Hongaria sementara ranjau digali di bawah tembok yang sama secara bersamaan menyebabkan lebih banyak kerusakan di dalam struktur yang sudah lemah yang ditinggalkan oleh perang saudara selama bertahun-tahun di dalam kekaisaran Bizantium sendiri sebelumnya mengarah ke saat-saat ini di sini hari ini ketika takdir tampaknya telah ditentukan .....
Pada tanggal 29 Mei tahun yang sama setelah hampir 2 bulan pertempuran tanpa henti akhirnya tiba saat semua orang tahu akan datang namun tidak ada yang mau menerimanya : Gerbang Konstantinopel dibuka lebar-lebar memungkinkan ribuan tentara Ottoman masuk ke dalam mengakhiri pemerintahan berusia ribuan tahun di sana .... Dengan jatuhnya ke tangan penakluk baru tidak hanya mengakhiri sisa-sisa terakhir Kekaisaran Romawi Timur tetapi juga menandai dimulainya babak baru baik secara regional & berbicara secara global menetapkan dasar banyak hal yang masih kita lihat di sekitar kita hari ini ...
Post a Comment for "Runtuhnya Konstantinopel Berakhirnya Kekaisaran Romawi"